Demikian dikemukanan Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DISHANPAN) Provinsi Jawa Tengah Ir. Agus Wariyanto, SIP, MM didampingi oleh Kepala Seksi Harga Pangan Ir. Agus Sudjatono dan Kepala Seksi Pengembangan Pangan Lokal Bakti Utama, SP, MP ketika mengadakan kunjungan pemantauan (monitoring) panen padi dan perkembangan harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani di kabupaten Pemalang (24/03/2021).
Pada saat melihat petani memanen padi, maka Tim DISHANPAN Provinsi Jateng sempat berhenti sejenak menghampiri petani, sekaligus mengecek kualitas gabah yang dihasilkan. Sesuai dengan hasil uji petik terhadap panenan padi di sawah khususnya di desa Tegalmlati, kecamatan Petarukan, kabupaten Pemalang diketahui bahwa harga GKP dengan panen menggunakan alat mesin pertanian (Alsintan) Power Threser saat ini GKP (kadar air 22,2 – 24,0 persen) dengan perkiraan harga sebesar Rp 3.800,-/kg.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang ketika pertemuan di kantor dinas setempat dilaporkan bahwa gudang Bulog di Kedungkelor dengan kapasitas 21.000 ton, maka saat ini baru terisi untuk menyerap gabah petani sekitar 2.800 ton GKP.
Pada sisi lain, kondisi tanaman cabai di kabupaten Pemalang, maka areal lahan pertanaman bulan Maret 2021 untuk cabai besar 147 ha (umur 24 hari) dan cabai rawit seluas 108 ha (umur 31 hari).
Berkaitan dengan hal tersebut, maka untuk mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan selama bulan puasa dan lebaran tahun 2021, maka dikalkulasi untuk kabupaten Pemalang tidak kekurangan stok. Diinformasikan pula, bahwa terkait dengan budidaya tanaman untuk diversifikasi (penganekaragaman) pangan yakni tanaman Talas di kabupaten Pemalang dikembangkan di lokasi kecamatan Watukumpul dengan areal seluas 58 ha, meliputi desa Mejalangu 18 ha, Telagasanga 22 ha, Pagelaran 5 ha, Medoyo 6 ha, desa Cawet 5 ha dan desa Majakerta 2 ha.
0 Komentar